UML(Unived modeling language)
UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997.
UML juga dapat didefinisikan sebagai suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software.
UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RPL) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan sebagainya.
Perlu kamu ketahui bahwa sistem yang baik itu berawal dari perancangan dan pemodelan yang matang. Salah satu yang bisa kamu praktekkan, yaitu dengan menggunakan UML. Adapun tujuan dan fungsi perlu adanya UML yaitu sebagai berikut:
- Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa.
- Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan.
- Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual yang ekspresif dalam pengembangan sistem.
- Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat memodelkan sistem berorientasi objek.
- Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.
- Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang lebih detail dalam perancangan berupa coding suatu program.
UML juga dapat digunakan sebagai alat transfer ilmu tentang sistem aplikasi yang akan dikembangkan dari developer satu ke developer lainnya. UML sangat penting bagi sebagian orang karena UML berfungsi sebagai bridge atau jembatan penerjemah antara pengembang sistem dengan pengguna. Di sinilah pengguna dapat memahami sistem yang nantinya akan dikembangkan. Perlu kamu tahu bahwa sebenarnya UML mudah untuk dipelajari lo, tak hanya untuk developer, tetapi juga para pebisnis.
Memang kamu dapat membuat aplikasi tanpa perancangan dan pemodelan seperti UML, namun rasanya itu kurang baik. Bagaikan “sayur tanpa garam, rasanya kurang pas”. Itu adalah ungkapan bila membuat aplikasi tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Sistem yang kamu buat akan dianggap kurang baik bila tak dirancang dengan UML. UML banyak juga digunakan di perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.
Setelah mengetahui Apa itu UML, mari kita lihat berbagai contoh dari Diagram UML ya.
Contoh Diagram UML yang Sering Digunakan
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Use Case merupakan sesuatu yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan pemodelan perlu adanya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada Use Case.
2. Activity Diagram
Activity diagram atau dalam bahasa Indonesia berarti diagram aktivitas, merupakan sebuah diagram yang dapat memodelkan berbagai proses yang tejadi pada sistem. Seperti layaknya runtutan proses berjalannya suatu sistem dan digambarkan secara vertikal. Activity diagram adalah salah satu contoh diagram dari UML dalam pengembangan dari Use Case.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan waktu. Sequence dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu, seperti yang tertera pada Use Case diagram.
4. Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas berupa pake-paket untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket yang akan digunakan nantinya.
Namun, pada Class diagram desain modelnya dibagi menjadi 2 bagian. Class diagram yang pertama merupakan penjabaran dari domain model yang merupakan abstraksi dari basis data. Class diagram yang kedua merupakan bagian dari modul program MVC pattern (Model View Controller), di mana terdapat class boundary sebagai class interface, class control sebagai tempat ditemukannya algoritma, dan class entity sebagai tabel dalam basis data dan query program.
5. Statemachine Diagram
Statemachine yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berfungsi untuk menggambarkan transisi serta perubahan pada suatu objek pada sistem.
6. Component Diagram
Component diagram yang berfungsi untuk menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan pada piranti lunak atau software dari satu class maupun lebih, dan biasanya berupa file data, source code,.exe, table, dokumen, atau yang lainnya..
Nah, itulah beberapa contoh diagram UML (Unified Modelling Language) yang sering digunakan dalam perancangan dan pemodelan suatu sistem. Ada kalanya diagram UML yang dibuat hanya sampai dengan class diagram. Hal tersebut juga perlu dipertimbangkan, guna menyesuaikan kebutuhan.
Tertarikkah kamu untuk mempelajari UML (Unified Modelling Language) mulai hari ini? Dalam perkuliahan UML (Unified Modelling Language) sering dipelajari, seperti apa itu UML, contoh-contohnya, bagaimana implementasinya dan sebagainya. Bahkan UML menjadi salah satu syarat dalam skripsi, contohnya adalah mencantumkan diagram UML yang akan menjadi pokok pembahasan dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)
Keuntungan Menggunakan UML
1. Representasi visual
Diagram UML sangat berguna untuk merepresentasikan hubungan antar class dan entity di sebuah program komputer secara visual.
Untuk mengerti tentang sebuah program dengan baik, penting untuk memahami fungsi setiap class yang ada. Hal ini termasuk juga informasi yang disimpannya dan bagaimana keterkaitannya dengan class-class lainnya.
Tentunya, pemahaman ini akan lebih mudah datang jika melihat sistemnya secara visual menggunakan Unified Modeling Language.
2. Memudahkan pembacaan dan penggunaan
Diagram UML sangat mudah dibaca dan dipahami.
Semua programmer pada umumnya bisa mengerti hubungan dalam sebuah program jika disajikan menggunakan bahasa pemodelan ini.
Ini sangat jauh berbeda dengan cara lama yang mengharuskan para programmer membaca kode secara langsung.
Tidak hanya sulit, kesalahan pun mungkin terjadi.
3. Perencanaan
UML membantu programmer merencanakan sebuah program sebelum proses pengerjaannya dimulai.
Dengan model diagram berbasis Unified Modeling Language, perubahan akan lebih mudah dibuat jika ada kesalahan.
Biaya yang dikeluarkan pun akan lebih sedikit karena eror yang terjadi bisa diminimalkan.
Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer
Diagram UML
Menurut Lucidchart, ada beberapa tipe diagram UML yang paling umum.
Berikut adalah beberapa di antaranya.
Structural UML diagram
1. Class diagram
Ini adalah diagram yang paling umum digunakan.
Dalam diagram ini, kita bisa melihat class-class dalam sebuah sistem berikut atribut, operasi, dan hubungan antar class yang ada.
2. Component diagram
Diagram jenis ini menunjukkan hubungan struktural antar elemen sistem sebuah software.
Biasanya, component diagram digunakan untuk menjelaskan sistem yang kompleks dengan komponen berbeda-beda.
3. Composite structure diagram
Diagram UML ini menampilkan struktur internal sebuah class dalam sistem.
4. Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukkan sistem sebuah hardware dan juga software-nya.
Diagram UML jenis ini digunakan untuk software yang dirancang untuk beberapa tipe mesin dengan konfigurasi yang berbeda-beda.
5. Object diagram
Dengan diagram ini, kamu bisa mengetahui hubungan antar objek secara nyata dan mengetahui tampilan sistemnya dengan jelas.
6. Package diagram
Package import dan package merge merupakan dua tipe dependensi antar jenis objek package dalam diagram Unified Modeling Language.
Nah, package ini menunjukkan level sistem yang berbeda dalam arsitektur sebuah program.
Dengan melihat dependensinya, kita bisa mengetahui mekanisme komunikasi antar level yang ada.
Behavioral UML diagram
1. Activity diagram
Jenis activity diagram dalam UML adalah diagram yang menunjukkan alur kerja sebuah bisnis atau proses operasinya.
Dalam visualisasi ini, kita bisa melihat aktivitas dari setiap komponen dalam sistem yang ada.
2. Sequence diagram
Sequence diagram adalah jenis diagram UML yang menunjukkan bagaimana interaksi yang terjadi dari objek ke objek beserta urutannya.
3. Communication diagram
Diagram ini cukup mirip dengan sequence diagram, tetapi fokus utamanya adalah melihat pertukaran pesan atau komunikasi antarobjek dalam sebuah sistem.
4. Interaction overview diagram
Diagram ini menunjukkan interaksi yang ada secara urut.
5. State diagram
State diagram menjelaskan tentang perilaku objek yang terjadi dalam sebuah sistem.
6. Timing diagram
Kita bisa menggunakan timing diagram untuk melihat perilaku objek, sama seperti sequence diagram.
Namun, dalam diagram ini, waktu juga menjadi aspek yang dipertimbangkan.
7. Use case diagram
Use case diagram digunakan untuk mengetahui fungsionalitas tertentu dalam sebuah sistem.
Tujuannya adalah untuk mengilustrasikan bagaimana fungsionalitas-fungsionalitas ini terhubung dan siapa saja pengendalinya.Baik teman-teman, sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Apa Itu UML. Jika kamu sedang mempelajari UML pemodelan, tidak ada salahnya jika kamu mencoba belajar pemrograman di BAGJA NIH, kelas online yang memudahkan kamu belajar implementasi kode-kode pemrograman. Pasti dijamin seru. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat ya.
Komentar
Posting Komentar